Yaa Allah Yaa Rohmaan Yaa Rahiim Yaa Malik Yaa Qudus Yaa Salam Yaa Mukmin Yaa Muhaimin Yaa Aziiz Yaa Jabbar Yaa Muttakabir Yaa Kholik Yaa Bari Yaa Musyawwir Yaa Ghofar Yaa Khohar Yaa Wahaab Yaa Rozaq Yaa Fattah Yaa 'Alim Yaa Qobith Yaa baashit Yaa Khofith Yaa Raafi' Yaa Mu'iz Yaa Muuzil Yaa Saami' Yaa Baashir Yaa Hakkam Yaa Adl Yaa Latiif Yaa Khobir


Selasa, September 16, 2008

Manusia Standart

Puaskan kita jika hanya menjadi manusia standart..?
mungkin pertanyaan diatas mengelitik nurani kita, kenapa ada manusia standart? kalo ada berarti ada juga manusia plus plus..

sebetulnya istilah kata diatas hanya sekedar istilah yang jelas bukan merupakan sebutan fisik untuk manusia, tapi supaya mudah membedakan semacam apa penghambaan kita terhadap Sang maha Pencipta..
pada kutipan dalil "sesungguhnya tidak Aku(Allah) ciptakan Jin dan manusia kecuali Hanya untuk menyembah (mengabdi)" jelas disebutkan bahwa kita (manusia) diciptakan oleh Allah hanya untuk "mengabdi". yang maknanya sesungguhnya dan semestinya perintah standart Allah kepada manusia tersebut yang diantaranya menjalankan rukun islam yang lima : Syahadat (Ikrar seorang hamba), Sholat 5 waktu, Berpuasa Ramadhan, membayar Zakat (baik fitrah maupun Maal) dan pergi Haji.
"HARUSNYA" itu semua kita laksanakan tanpa pamrih, (ekstrim-nya) walaupun tanpa pahala dari Allah, karena memang sudah sewajarnya. Tapi terkadang seseorang sudah bangga kalo sudah mengerjakan 5 rukun tadi. padahal itu memang tugas standart yg mau tidak mau, suka tidak suka harus dikerjakan.

Sedangkan kalo kita mau menjadi manusia ++ maka pengabdian kita harus lebih dari sekedar yg 5 tadi, sholat tidak hanya sebatas yg wajib saja, puasa tidak hanya pada bulan Ramadhan saja, sedangkan 'Zakat' itu memang bukan harta kita melainkan Hak-nya fakir miskin, maka kalau mau yg ++ harus menambahkannnya dengan Infaq & Shodaqoh, dan sebagainnya.
itulah harkat kita sebagai hamba yang mestinya bersyukur lebih dari sekedar menjalankanperintah wajib saja...
wallahualam bisshowab.

Rabu, September 03, 2008

Panduan dan Doa-doa Ramadhan

Berikut ini ada e-book tentang panduan Ramadhan dan Doa-doa setiap hari di bulan Ramadhan, Saya juga boleh ambil dari teman.
bagi yang berminat silahkan didownload, semoga bermanfaat.
- Its Free -

Doa Ramadhan

Panduan Ibadah Ramadhan

Minggu, Agustus 24, 2008

10 Hal menyambut Ramadhan

1. Berdoalah agar Allah swt. memberikan kesempatan kepada kita untuk bertemu dengan bulan Ramadan dalam keadaan sehat wal afiat. Dengan keadaan sehat, kita bisa melaksanakan ibadah secara maksimal di bulan itu, baik puasa, shalat, tilawah, dan dzikir. Dari Anas bin Malik r.a. berkata, bahwa Rasulullah saw. apabila masuk bulan Rajab selalu berdoa, ”Allahuma bariklana fii rajab wasya’ban, wa balighna Ramadhan.”

2. Bersyukurlah dan puji Allah atas karunia Ramadan yang kembali diberikan kepada kita. AlImam Nawawi dalam kitab Adzkar-nya berkata, ”Dianjurkan bagi setiap orang yang mendapatkan kebaikan dan diangkat dari dirinya keburukan untuk bersujud kepada Allah sebagai tanda syukur; dan memuji Allah dengan pujian yang sesuai dengan keagungannya. Maka ketika Ramadan telah tiba dan kita dalam kondisi sehat wal afiat, kita harus bersyukur dengan memuji Allah sebagai bentuk syukur.

3. Bergembiralah dengan kedatangan bulan Ramadan. Rasulullah saw selalu
memberikan kabar gembira kepada para shahabat setiap kali datang bulan Ramadan,
“Telah datang kepada kalian bulan Ramadan, bulan yang penuh berkah. Allah
telah mewajibkan kepada kalian untuk berpuasa. Pada bulan itu Allah membuka
pintu-pintu surga dan menutup pintu-pintu neraka.” (HR. Ahmad).

4. Siapkan Diri dan Rencanakan kegiatan untuk mendapatkan manfaat sebesar mungkin dari bulan Ramadan. Ramadhan sangat singkat. Karena itu, isi setiap detiknya dengan
amalan yang berharga, yang bisa membersihkan diri, dan mendekatkan diri kepada Allah.

5. Mengisi waktu-waktu Ramadan dengan ketaatan. Barangsiapa jujur kepada Allah, maka Allah akan membantunya dalam melaksanakan agenda-agendanya dan memudahnya melaksanakan aktifitas-aktifitas kebaikan. “Tetapi jikalau mereka benar terhadap Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.” [Q.S. Muhamad (47): 21]

6. Pelajarilah Ilmu hukum-hukum semua amalan ibadah di bulan Ramadan. Wajib bagi
setiap mukmin beribadah dengan dilandasi ilmu. “Tanyakanlah kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui,” begitu kata Allah di Al-Qur’an surah Al-Anbiyaa’ ayat 7.

7. Tinggalkan Dosa dan Kebiasaan buruk pada Ramadan, Bertaubatlah secara benar dari segala dosa dan kesalahan. Ramadan adalah bulan taubat. “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung.” [Q.S. An-Nur (24): 31]

8. Siapkan jiwa dan ruhiyah kita dengan bacaan yang mendukung proses tadzkiyatun- nafs. Hadiri majelis ilmu yang membahas tentang keutamaan, hukum, dan hikmah puasa. Sehingga secara mental kita siap untuk melaksanakan ketaatan pada bulan Ramadan.

9. Siapkan diri untuk berdakwah di bulan Ramadhan

10. Sambutlah Ramadan dengan membuka lembaran baru yang bersih Kepada Allah,
dengan taubatan nashuha. Kepada Rasulullah saw., dengan melanjutkan risalah
dakwahnya dan menjalankan sunnah-sunnahnya. Kepada orang tua, istri-anak, dan
karib kerabat, dengan mempererat hubungan silaturrahmi. Kepada masyarakat,
dengan menjadi orang yang paling bermanfaat bagi mereka. Sebab, manusia yang
paling baik adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.

Selasa, Agustus 19, 2008

Ma'rifatullah

diambil dari buku Ma'rifatullah karya zen M. Al Hadi

Ma'rifatullah artinya mengenal Allah Robbul 'alamiin..
mengenal ALlah adalah pekerjaan yang harus dilakukan secara berkelanjutan hingga sampai betul-betul terasa mempengaruhi seluruh instrumen yang bekerja pada diri kita hingga akhir hayat.
dalam sebuah riwayat Rasulullah ditanya sahabat: "Yaa Rasulullah, mengapa kami telah banyak berdoa tetapi doa kami tidak terkabul juga?, beliau menjawab, karena kalian berdoa kepada tuhan yang tidak kalian kenal."
jadi manusia yang tidak mengenal dan tidak berusaha mengenal-Nya kehidupannya akan terasa berat, gelisah dan jiwanya tercekam.
Bahkan dalam melaksanakan ibadah ritual sekalipun manusia yang tidak mengenal Allah tidak akan merasakan nikmatnya, Indahnya, serta kedamaian dalam beribadah, tapi justru yang ada hanya beban berat yang menyebalkan.
seperti dalam hal mengerjakan sholat, Allah menghendaki kita dalam menyembah-Nya karena kita rindu, kangen, butuh, kagum, syukur.. begitu juga dalam ibadah haji, kalau tidak didasari itu maka tidak ada bedanya dengan turis yang berekreasi, bagaimana mungkin melahirkan cinta dan kerinduan sementara yang dikunjungi tidak dikenal, seperti mengunjungi makam Rasulullah, thawaf di Ka'bah, berdoa dlm wukuf di Arafah, Mina dan Mudzalifah serta tempat-tempat lainnya, akan terasa hambar dan berat pastinya.
jadi beribadah kepada Allah harus diawali dengan Ma'rifatullah, karena dari sanalah kemudian perasaan cinta dan rindu tumbuh didalam hati sanubari yang membawa manusia merasakan nikmatnya beribadah. inilah yang membedakan manusia yang beribadah dengan spiritual yang Ma'rifatullah dan mereka yang tidak mengenal Allah.

Senin, Juli 14, 2008

Berbagi Ilmu di dunia maya

Saat bersamaan dengan lahirnya blog ini, saya mencoba untuk mengikut sertakan beberapa link yang sekiranya berguna bagi diri saya sendiri maupun para rekan yang kebetulan mampir atau memcaba blog ini.
saya berusaha mencari situs yang berisi berbagai jenis kajian islam diantaranya ceramah agama, kajian qur'an maupun hadits, kajian fiqh dan saya juga ingin menemukan situs yang bisa berbagi lagu2 islami, nasyid, murotal dan sebagainya.
akhirnya kutemukan juga situs tersebut....
anda mau mencoba juga, klik disini semua lengkap sampai dengan radio online yang setiap hari ada kajian islam dan murotal.
semoga bermanfaat, amin.

Rabu, Juli 02, 2008

Bekal Pagi hari

kutipan hadits dibawah ini bisa menjadi bekal sarapan pagi hari :

a. Barang siapa di pagi hari mengeluhkan kesulitan hidupnya (kepada orang lain), berarti

seakan-akan dia mengeluhkan Rabbnya.
b. Barang siapa dipagi hari bersedih karena urusan duniawinya, berarti sungguh dipagi itu

dia tidak puas dengan ketetapan Allah.
c. Barang siapa menghormati seseorang karena kekayaannya, maka sungguh telah lenyap

dua pertiga agamanya.

nashaihul ibad.72

Senin, Juni 30, 2008

Kalimat Pengusir Maksiat

disadur dari cerita 'cinta berbuah surga':
ada seorang santri yang hidup bersama seorang Mursyid..
pada suatu malam sang mursyid bertanya kepada santrinya: "apakah engkau selalu bisa mengingat Allah SWT.? ", saya sudah berusaha Kyai tapi belum berhasil mengingat Allah setiap saat " jawab santri, kemudian santri melanjutkan bertanya : "bagaimana caranya saya bisa lakukan itu.?. kemudian beliau memberikan saran:

"sebutlah dengan hatimu tanpa kau ucapkan dengan lisanmu",
'Allahu ma'i.. Allahu naadhiri.. Allahu syadhidi' (Allah bersamaku, Allah menyaksikanku, Allah melihatku).
setiap malam santri tsb melaksanakan saran dari sang mursyid dengan khusyuk dan penuh keyakinan, dan belum genap satu bulan santri itu melaksanakan saran sang mursyid ternyata luar biasa hasilnya. setiap saat dimana saja dia merasa bersama dan disaksikan oleh Allah.
Bagaimana maksiat akan menghampiri kalau sudah selalu dilihat dan disaksikan Allah. Subhanallah...

Rabu, Juni 25, 2008

Sekilas ke belakang..

Berangkat dari keinginan memiliki suatu ruang khusus yang bisa multi guna untuk menempatkan berbagai ungkapan hati, canda tawa serta pesan penulis yang mungkin bisa dimanfaatkan oleh para pengunjung dan pembaca.

Memilih kata hasbunallah wanimalwakiil sebagai judul blog diinspirasi dari lantunan dzikir yang seringkali kita dengarkan yang artinya kurang lebih " cukuplah Allah sebagai sebagai sebaik-baiknya Al-Wakiil" yg secara lengkap bisa dilantunkan "Hasbunallah wani'malwakiil ni'mal maula wani'mannasiir, walaahaula walaa quwatta illa billahil'aliyuladziim".
Yaitu pancaran dari sikap kepasrahan seorang mahluk yang sangat hina lagi tidak berdaya upaya dihadapan Sang Kholiq Al-Adziim..

semoga bermanfaat, amiin..



d